MUSI RAWAS - Dampak dari kenaikan harga BBM, Pemerintah akan menyalurkan bantuan sosial bagi masyarakat yang masuk kategori DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).
Namun menurut Aktivis ternama di Bumi Silampari, kebijakan Pemerintah yang akan menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) yang akan diberikan kepada masyarakat kategori Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). kebijakan tersebut tentunya akan menjadi permasalahan dan gejolak ditengah-tengah Masyarakat. Sebab bansos tersebut diprediksi akan terjadi tidak tepat sasaran sebagaimana yang terjadi selama ini tiap-tiap Bantuan yang disalurkan kepada masyarakat.
"Penyaluran Bansos untuk Masyarakat terdampak Harga BBM Naik, tentunya akan menjadi permasalahan dan gejolak di tengah-tengah masyarakat, Karena bantuan yang disalurkan akan tidak tepat sasaran. Seperti bansos terdampak covid-19 yang lalu, para penerimahnya adalah keluarga dan orang-orang yang dekat dengan Kades/Lurah dan Kadus/RT." Tegas Zainuri
Lanjut Zainuri, "sedangkan yang berhak menerimah bansos tersebut tidak diberikan. Tentunya ini akan terjadi cemburu sosial di tengah-tengah Masyarakat. Dengan demikian bansos yang diluncurkan oleh Pemerintah untuk masyarakat yang terdampak naiknya harga BBM tidak akan membantu bahkan akan menjadi permasalahan di tengah-tengah masyarakat." Ujarnya
"Solusi satu-satunya jika Pemerintah peduli kepada masyarakat adalah turunkan harga BBM. Jangan jadikan Bansos sebagai bentuk kepedulian Pemerintah terhadap Rakyat." Tutup Zainuri (GPZ)